Rasulullah SAW bersabda : “Maka barangsiapa yang bercita-cita hendak mengerjakan kebaikan tetapi belum mengamalkannya, Allah mencatat bagi orang tersebut di sisi-Nya dengan kebaikan yang sempurna.”
(Muttafaqun alaih)
(Muttafaqun alaih)
Oleh Imam Bukhari hadits ini ditempatkan di dalam Kitab Al Iman.
Dalam buku The Divine Message of the DNA, Tuhan dalam Gen Kita, karangan Dr. Kazuo Murakami, ahli genetika terkemuka dunia yang memenangi Max Planck Research Award dan Japan Academy Prize itu menyatakan bahwa pikiran kita memengaruhi cara kerja gen kita.
Setiap kilogram berat badan, kata Dr. Murakami, terdiri atas sekitar satu triliun sel. Bayi lahir memiliki sekitar tiga triliun sel. Seseorang dengan berat badan 60 kilogram memiliki 60 triliun sel. Di tengah-tengah setiap sel terdapat sebuah nukleus. Nukleus sel mengandung asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA). DNA yang terdiri atas dua untai berbentuk spiral, yang terdapat molekul-molekul dengan nama yang disingkat dalam empat guruf: A,T, C, dan G. Itulah kode genetik yang menyimpan semua informasi untuk membentuk dan mengatur kehidupan kita. Yang luar biasa bahwa setiap nukleus dari satu buah sel manusia memiliki tiga miliar huruf DNA. Tiga miliar dikalikan dengan 60 triliun. Subhanallah.
Yang sungguh mencengangkan adalah semua kode genetika manusia, yang tersusun dari lebih dari tiga miliar ”huruf kimia”, tersimpan dalam untaian berukuran mikrokospik dengan berat satu per 200 miliar gram dan lebar 1/500.000 milimeter. Untuk memvisualisasikan, Dr. Murakami mengajak kita membayangkan mengiris sebuah kawat berdiameter satu millimeter secara memanjang menjadi satu per seratus bagian. Hasilnya begitu halus dan akan hancur ditiup angin. Tiap helaian tadi masih ada lima ribu kali lebih tebal daripada sehelai DNA. Jika semua DNA dari seluruh manusia dunia yang lebih enam miliar orang disatukan, kumpulan DNA tersebut hanya akan menjadi seberat satu butir beras. Dunia gen, dunia mikrokosmos yang tak terhingga kecilnya ternyata luar biasa dahsyat pengaruhnya dalam hidup kita.
Lalu, apa hubungan DNA dengan ”kekuatan niat”? Sebagai contoh, saat kita berpuasa di bulan Ramadhan. Niat berpuasa digerakkan oleh pikiran sadar kita untuk melaksanakan salah satu perintah Allah SWT. Ibarat perintah dari ”komandan berkuasa penuh” yang menyebabkan seluruh ”prajurit” berjumlah lebih kurang 60 triliun sel tunduk patuh mengikuti perintahnya. Itu sebabnya, ketika kita sudah meniatkan berpuasa, seluruh gen yang menggerakkan rasa lapar untuk sementara off atau dimatikan sehingga tak memunculkan rasa atau hasrat untuk makan seperti yang biasa kita rasakan.
Jika kita meniatkan untuk berpikir, berbicara, berperilaku positif, serta memberikan yang terbaik dan meninggalkan kebiasaan buruk dalam hidup kita, seluruh alam mikrokosmos (triliunan sel dan DNA kita akan tunduk patuh bekerja mengikuti perintah pikiran dan niat kita), dan makrokosmos akan bekerja mendukung kehendak sadar atau niat kita, dan yakinlah Allah SWT akan memenuhi janji-Nya mengubah nasib kita.
Sumber : http://energikultivasi.wordpress.com/ (dengan perubahan seperlunya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar