SEMANGAT ISLAMI Mewarisi ajaran nabi tapi tetap sesuai zaman, meluruskan tapi tak merusak akidah dan syariah

Eksistensi Allah

ISLAM adalah agama tauhid (monotheisme), yaitu agama yang mengajarkan bahwa Tuhan itu Esa. Ketauhidan itu dimanifestasikan dalam kalimat syahadatain. Dua kalimat syahadat mengandung 2 hal:

Syahadat Tauhid - Asyhadu anla ilaha illallahu
Maksudnya ada kesaksian atau pengakuan tentang keesaan Allah. Tidak ada penyembahan Tuhan selain-Nya.

Syahadat Rasul - Asyhadu anna Muhammadar rasulullahu
Maksudnya ada pengakuan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, yang membawa tuntunan dari Allah untuk umat manusia.

Ketauhidan itu merupakan titik puncak keimanan. Iman adalah fondasi keislaman. Syahadat sebagai pernyataan ketauhidan juga berarti sebagai pengakuan terhadap Islam sebagai agama yang hakiki. Iman itu sendiri meliputi 3 hal, yaitu:
a. Pengikraran secara lisan tentang sesuatu yang diyakini.
b. Pembenaran hati secara sungguh-sungguh ikrar yang diucapkan.
c. Pelaksanaan atau penerapan keyakinan itu secara konkret.

Ilmu tauhid sebagai ilmu yang membahas tentang keesaan Allah diidentikkan dengan ilmu ketuhanan (teologi). Dalam pembahasannya tentang Tuhan, ilmu tauhid mengklasifikasikan ada 2 macam tauhid, yaitu:
1. Tauhid Rububiyyah
Berasal dari kata “rabb” yang berarti pencipta. Tauhid rububiyyah adalah pengakuan bahwa seluruh alam ini, baik alam nyata (alam benda) atau alam gaib (alam roh) diciptakan oleh satu Tuhan. Tauhid rububiyyah dimiliki oleh hampir semua manusia, kecuali orang-orang Atheis.

2. Tauhid Uluhiyyah
Berasal dari kata “ilah” yang berarti sesembahan. Tauhid uluhiyyah adalah keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan yang harus disembah, dipuja, dipuji, dan diagungkan, yaitu yang menciptakan alam semesta ini. Tauhid rububiyyah tidak akan ada nilainya tanpa disertai tauhid uluhiyyah. Tauhid ini hanya dimiliki oleh segelintir manusia.


Hal utama dan mendasar dalam membahas tentang Tuhan adalah keyakinan mengenai eksistensi Tuhan. Tanpa adanya keyakinan itu maka tidak akan ada ketauhidan. Untuk membenarkan adanya Tuhan, ada 4 dalil atau teori yang digunakan, yaitu:
a.    Teori Metafisika - dalil-dalil berdasarkan akal
Secara akali segala sesuatu itu tidak terjadi dengan sendirinya. Alam semesta yang terdiri atas bumi, bulan, matahari, planet-planet, bintang-bintang, benda-benda langit lainnya beserta seluruh isinya pasti ada yang menciptakannya. Pencipta itulah yang dinamakan Tuhan.

b.    Teori Fisika - dalil-dalil berdasarkan gejala alam
Teori ini pertama kali dipakai oleh Abu Husein Al Allaf, seorang Mu’tazilah pengikut Wasil bin Atha. Menurutnya bahwa semua zat yang berupa benda padat, cair, dan gas dapat dibagi-bagi menjadi bagian kecil yang dinamakan molekul. Molekul-molekul itu satu sama lain terjadi proses tarik menarik. Tiap-tiap molekul terdiri dari beberapa atom. Tiap atom berputar disekitar atom lainnya yang menimbulkan kekuatan tarik menarik antar molekul. Kalau atom tidak berputar, tidak akan ada tarik menarik antar molekul maka tidak akan ada satu benda pun di alam ini. Jadi, pasti ada yang memutarnya (primier moteur – penggerak pertamanya), yaitu Tuhan.

c.    Teori Teleologika - dalil berdasarkan susunan & keindahan alam
Bumi secara teratur berevolusi mengelilingi matahari dalam waktu 365 hari, 5 jam, 49 menit, dan 12 detik; bulan mengitari  bumi dalam waktu 29 hari, 12 jam, 44 menit, dan 3 detik; bumi berotasi selama 23 jam 56 menit, dan 4 detik. Semua proses dan gejala alam, baik di langit maupun di bumi terjadi secara teratur. Hal itu tidak akan terjadi apabila tidak ada yang menjalankannya dan mengaturnya. Pengatur alam semesta itulah yang dinamakan Tuhan.

d.    Teori Moral - dalil-dalil berdasarkan nilai moral
Dalam kehidupan di atas muka bumi ini terjadi banyak ketimpangan dan ketidakadilan. Ada manusia yang menjadi penindas dan ada pula yang tertindas. Banyak perkara-perkara yang belum dapat diselesaikan dan masih tersembunyi. Keadilan dan kebijaksanaan akan ada untuk menyelesaikan pelbagai permasalahan, ketimpangan dan ketidakadilan itu. Pemberi keadilan dan penyelesai ketidakberesan dalam kehidupan itulah yang dinamakan Tuhan. (SMZ) 

Download File:

Tidak ada komentar: